IKRIMA, CHEERFUL !
Aku adalah ikrima, lahir di Gresik
pada tanggal 21 Juli 1996, aku di besarkan di desa Jatirembe Benjeng Gresik,
aku adalah pribadi yang periang, ceria, hampir dengan canda tawa setiap
harinya. Namun apabila bersedih sangat sulit untuk diajak bercanda, dan selalu
memprioritaskan masalah yang memang benar-benar penting, dan apabila ada
hal-hal yang penting, misalnya untuk mencatat pengumuman yang ada di mading,
aku harus mencatat hal-hal yang penting, sehingga harus membawa kertas dan
bolpoin ke mana-mana.
Aku adalah pribadi yang bekerja
keras, berusaha semaksimal mugkin, bahkan untuk menjadi perfect sekalipun, aku
tidak pernah berjanji untuk menjadi yang terbaik, tapi aku berjanji akan
melakukan yang terbaik. Demi membanggakan ibu dan ayah tercinta. Memang selama
ini aku merasa aku masih belum bisa membahagiakan mereka, bahkan memberikan
suatu kebanggaan, aku ingin berbuat yang terbaik untuk ayah dan ibu, untuk
orang-orang yang sayang, dan peduli kepadaku.
Aku memang perempuan biasa, tapi ada
hal yang perlu dipelajari dari sosok ibu kita, R.A Kartini, ingin menyelaraskan
pendidikan, menyampaikan pendapat tanpa harus di batasi oleh ras gender.
Aku selalu berkeinginan untuk menjadi
seorang dokter, tapi karena biaya yang diperlukan cukup besar, akhirnya aku
menginginkan untuk menjadi Guru atau Dosen,
aku sangat keras kepala, apapun yang aku inginkan harus selayaknya ada,
tapi itu hanya berlaku untuk hal-hal yang memang benar-benar penting. Seperti
untuk mendapatkan nilai yang maksimal, walaupun teman-teman bilang, bahwa
pelajaran tersebut tidak akan mendapatkan nilai yang sempurna, karena gurunya
Killer. Tapi aku adalah aku. Aku keras
kepala, menyangkal hal-hal yang belum pernah dicoba. Dan itu tuntutan yang
harus dicoba.
Aku berpikir bahwa aku adalah apa
yang aku inginkan, selalu berpikir optimis, dan tidak mudah menyerah begitu
saja. Tapi aku juga mempunyai kelemahan, mudah tersinggung, selalu emosi bila
ada hal yang tidak sesuai dengan harapan.
Aku anak pertama dari 2 saudara, aku
anak pertama yang artinya aku harus bisa
mencetak generasi yang baik, demi memperbaiki derajat keluarga, demi
meningkatkan kualitas hidup yang lebih layak dari sebelumnya, walaupun usaha
itu di mulai dari angka nol, dan tanpa ada bantuan dari siapa-siapa untuk bisa
mendirikan usaha atau menjadi sukses. Tapi dengan perjalanan yang seperti itu,
kita bisa tahu keadaan yang semula di bawah roda kehidupan sampai akhirnya
menjadi lebih dari sebelumnya.
Aku susah di atur, aku hanya butuh
kesadaran dengan sendirinya. Tapi jika aku di paksa aku akan menolak, tapi
alhamdulillah,, seiring perkembangan dan semakin dewasa insyaallah bisa menjadi
yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar