Ikrima's Blog

Sabtu, 12 Desember 2015

Resensi Buku Bimbingan Konseling


v  Identitas Buku
Judul                            : Dasar-dasar Konseling
Penulis                         : Drs. Abu Bakar M.Pd., Ph.D
Penerbit                       : Citapustaka Media Perintis
Tahun Terbit                : 2010
Kota Terbit                  : Bandung
Tebal Buku                  : 1,3 cm
Jumlah Halaman          :197 halaman
v  Bab resensi :  Bab I

v  Bimbingan dan Konseling
Bimbingan diartikan sebagai suatu konsep, bentuk pendidikan, dan program pendidikan. Sebagai suatu konsep berarti menolong individu, sebagai bentuk pendidikan berarti pengalaman yang disediakan untuk menolong individu agar dapat memahami diri sendiri. Dan sebagai program pendidikan berarti mengikuti cara mengatur dan proses yang disusun untuk mencapai beberapa tujuan pendidikan dan tujuan pribadi.
Pengertian bimbingan :
1.        Proses artinya fenomena yang menunjukkan adanya perubahan secara terus menerus mengikuti zaman, bimbingan melibatkan tindakan yang sistematis yang menuju tercapainya ke arah tujuan.
2.        Menolong maksudnya membantu, mendukung, menyumbang atau menyediakan.
3.        Individu maksudnya bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu normalyaitu mereka yang memerlukan bantuan dengan peristiwa atau hal yang berlaku dalam proses perkembangannya.
4.        Untuk memahami diri dan dunia mereka, maksudnya bimbingan ditujukan agar mereka mengetahui siapa diri mereka sebenarnya.
Untuk menyelesaikan masalah, perlu diadakannya suatu program, dimana program tersebut terdapat 6 elemen :
1.      Komponen untuk menilai yang dirancang untuk menganalisa dengan menggunakan berbagai data yang objektif dan subjektif yang berbentuk pribadi, sosial, dan psikologis yang berhubungan dengan pelajar untuk mencapai pemahaman yang baik dan memahami diri mereka sendiri
2.      Komponen informasi yang dirancang untuk pelajar dalam mendapatkan pengetahuan tentang peluang pendidikan, pekerjaan, dan sosial agar mereka dapat membuat pilihan dan keputusan dalam kehidupan mereka di masyarakat.
3.      Komponen konseling yang dirancang untuk dapat menyenangkan memahami diri sendiri dan perkembangan melalui hubungan dengan orang lain, sehingga mereka dapat membuat keputusan berdasarkan pemahaman diri dan lingkungannya.
4.      Komponen keahlian yang dirancang untuk memberi bantuan teknik kepada guru, orang tua untuk membantu mereka menjadi lebih mampu mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
5.      Komponen perencanaan, penempatan dan perbaikan yang dirancang untuk meningkatkan perkembangan pelajar dengan membantu mereka agar dapat memilih dan menggunakan peluang di sekolah dan pekerjaan.
6.      Komponen penilaian yang dirancang untuk menentukan hasil program bimbingan dan konseling itu.

Konseling suatu seni yang digunakan dalam usaha untuk mengubah tingkah laku seseorang secara konstruktif.  Bantuan yang diberikan melalui bimbingan dan konseling diarahkan kepada penguasaan sejumlah kompetensi yaniu kompetensi fisik, intelektual, pribadi dan spiritual. Kompetensi ini harus terwujud pada masing-masing individu.
Prayitno dkk (1997) mengemukakan bahwa upaya bimbingan dan konseling memungkinkan peserta didik untuk mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri, mengenal dan menerima lingkungannya secara positif dan dinamis, mengarahkan diri sendiri secara efektif dan produktif dalam merencanakan kehidupan yang lebih baik di masa depan
v  Pendidikan
Pendidikan merupakan aset yang tidak terhingga nilainya yang merupakan dasar bagi individu dan masyarakat.
Fungsi-fungsi pendidikan mencakup :
1.        Fungsi perkembangan : mengembangkan kualitas yang unik setiap individu, lebih khusus lagi meningkatkan keterampilan individu dalam sastra dan sains, perubahan sosial, pandangan diri, terhadap keterampilan bekerja. Dalam pendidikan seseorang berpeluang untukn memperluas minatnya, kemampuan dan keistimewaannya.
2.        Fungsi perbedaan dalam kemampuan, minat, dan tujuan pelajar telah membentuk perbedaan pola yang amat jelas apabila pelajar itu matang. Perbedaan itu memaksa pendidik menyediakan program yang berbeda-beda yang disusun secara sistematis dengan perbedaan pelajar dalam pendidikan umum.
3.        Fungsi integrasi, fungsi utama pendidikan adalah untuk menyumbangkan seberapa yang dapat berdaya kepada integrasi budaya pelajar, kestabilan sosial dan usaha untuk bertindak secara tolong menolong sebagai suatu negara yang bergantung pada asasnya pada semua orang yag lebih kurang mempunyai kesepahaman umum, sikap, kepercayaan, dan kemahiran. Sebahagian tujuan masyarakat bergantung pada pendidikan yanitu untuk mengembangkan gabungan kepercayaan yang dimiliki bersama, sikap, nilai, dan pengetahuan.
Pendidikan adalah proses penyampaian kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya yang didalamnya termasuk keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Dalam arti luas, pendidikan mencakup setiap proses yang membentuk pikiran, karakter atau kapasitas fisik seseorang. Proses tersebut berlangsung seumur hidup karena pendidikan berorentasi kepada masa depan.
Tujuan pendidikan nasional terdiri dari tiga komponen yaitu :
1.     Kognitif (pengetahuan dan pemahaaman)
2.     Nilai, sikap
3.     Dan keterampilan

v  Bimbingan dan Konseling dalam pendidikan
Pengaruh pendidikan kepada individu bergantung pada dampaknya dan kebijaksaan seseorang itu menjauhkan dan menentukan tujuan hidup ini. Sekolah mempersiapkan muridnya bukan untuk kehidupan sehari-hari saja tetapi juga masa depan mereka.
Dalam pendidikan, bimbingan dan konseling mewakili hasrat masyarakat untuk membantu individu. Sumbangan bimbingan dan konseling menambah kepemahaman tentang informasi pendidikan, vokasional, dan sosial yang diperlukan untuk membuat pilihan secara berpengetahuan bagi pelajar, menggunakan data yang berbentuk psikologi dan sosiologi bagi guru dan konselor memaham setiap murid sebagai individu, menjelaskan dan membantu dalam tugas pembelajaran serta menolong individu memahami diri mereka dan dunia mereka sendiri.
Adapun yang menjadi asasbagi sumbangan bimbingan dan konseling :
1.      Pandangan yang membedakan individu dan menghormati individu
2.      Pengenalan jelas tentang setiap individu
3.      Menumbuhkan dan membentuk hubungan yang saling tolong menolong
4.      Penyesuaian dan penyediaan alat-alat sekolah dan warga sekolah
Dalam pendidikan, konselor tidak boleh bertindak sebagai hakim atau penilai. Konselor berbeda dengan guru, pengurus sekolah dan orang tua dalam tugasnya disekolah. Konselor tidak bertanggungjawab seperti guru untuk memastikan bahwa pelajar mencapai dalam bidang akademik. Oleh karena itu, konselor mampu untuk mengadakan hubungan yang harmonis sehingga tercapai pertumbuhan dan perkembangan pelajar. Bimbingan dan konseling ada untuk menolong pelajar memahami berbagai pengalaman diri, betapa luasnya pengalaman itu, peluang yang ada, serta pilihan yang terbuka untuk mereka dengan menolong mereka mengenal, membuat interprestasi dan bertindak terhadap kekuatan sendiri dan sumber diri mereka yang bertujuan untuk mempercepat perkembangan diri pelajar.
v  Kelebihan Buku :
Dalam bab ini sangat informatif karena berisi tentang definisi bimbingan konseling dan fungsi bimbingan konseling dalam pendidikan.
v  Kekurangan Buku :
Dalam definisi dan fungsi BK dalam buku ini tidak membahas jenis-jenis masalah individu, Proses dan langkah-langkah pelaksanaan studi kasus, Metode mendapatkan data untuk bimbingan dan konseling, Langkah-langkah bimbingan dan konseling, Teknik-teknik bimbingan dan konseling dan Latihan melaksanakan studi kasus. Bahasa yang digunakan kurang bisa dipahami oleh masyarakat awam dan terlal bertele-tele.

0 komentar:

Posting Komentar