v
Identitas Buku
Judul : Dasar-dasar
Konseling
Penulis : Drs. Abu Bakar M.Pd., Ph.D
Penerbit : Citapustaka Media Perintis
Tahun Terbit : 2010
Kota Terbit : Bandung
Tebal Buku : 1,3 cm
Jumlah Halaman :197 halaman
Penulis : Drs. Abu Bakar M.Pd., Ph.D
Penerbit : Citapustaka Media Perintis
Tahun Terbit : 2010
Kota Terbit : Bandung
Tebal Buku : 1,3 cm
Jumlah Halaman :197 halaman
v
Bab resensi : Bab I
v Bimbingan dan Konseling
Bimbingan diartikan
sebagai suatu konsep, bentuk pendidikan, dan program pendidikan. Sebagai suatu
konsep berarti menolong individu, sebagai bentuk pendidikan berarti pengalaman yang
disediakan untuk menolong individu agar dapat memahami diri sendiri. Dan
sebagai program pendidikan berarti mengikuti cara mengatur dan proses yang
disusun untuk mencapai beberapa tujuan pendidikan dan tujuan pribadi.
Pengertian bimbingan :
1.
Proses artinya fenomena
yang menunjukkan adanya perubahan secara terus menerus mengikuti zaman,
bimbingan melibatkan tindakan yang sistematis yang menuju tercapainya ke arah
tujuan.
2.
Menolong maksudnya
membantu, mendukung, menyumbang atau menyediakan.
3.
Individu
maksudnya bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu
normalyaitu mereka yang memerlukan bantuan dengan peristiwa atau hal yang
berlaku dalam proses perkembangannya.
4.
Untuk
memahami diri dan dunia mereka, maksudnya bimbingan ditujukan agar mereka
mengetahui siapa diri mereka sebenarnya.
Untuk
menyelesaikan masalah, perlu diadakannya suatu program, dimana program tersebut
terdapat 6 elemen :
1.
Komponen
untuk menilai yang dirancang untuk menganalisa dengan menggunakan berbagai data
yang objektif dan subjektif yang berbentuk pribadi, sosial, dan psikologis yang
berhubungan dengan pelajar untuk mencapai pemahaman yang baik dan memahami diri
mereka sendiri
2.
Komponen
informasi yang dirancang untuk pelajar dalam mendapatkan pengetahuan tentang peluang
pendidikan, pekerjaan, dan sosial agar mereka dapat membuat pilihan dan
keputusan dalam kehidupan mereka di masyarakat.
3.
Komponen
konseling yang dirancang untuk dapat menyenangkan memahami diri sendiri dan
perkembangan melalui hubungan dengan orang lain, sehingga mereka dapat membuat
keputusan berdasarkan pemahaman diri dan lingkungannya.
4.
Komponen
keahlian yang dirancang untuk memberi bantuan teknik kepada guru, orang tua
untuk membantu mereka menjadi lebih mampu mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
5.
Komponen
perencanaan, penempatan dan perbaikan yang dirancang untuk meningkatkan
perkembangan pelajar dengan membantu mereka agar dapat memilih dan menggunakan
peluang di sekolah dan pekerjaan.
6.
Komponen
penilaian yang dirancang untuk menentukan hasil program bimbingan dan konseling
itu.
Konseling suatu
seni yang digunakan dalam usaha untuk mengubah tingkah laku seseorang secara
konstruktif. Bantuan yang diberikan
melalui bimbingan dan konseling diarahkan kepada penguasaan sejumlah kompetensi
yaniu kompetensi fisik, intelektual, pribadi dan spiritual. Kompetensi ini
harus terwujud pada masing-masing individu.
Prayitno dkk
(1997) mengemukakan bahwa upaya bimbingan dan konseling memungkinkan peserta
didik untuk mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri,
mengenal dan menerima lingkungannya secara positif dan dinamis, mengarahkan
diri sendiri secara efektif dan produktif dalam merencanakan kehidupan yang
lebih baik di masa depan
v Pendidikan
Pendidikan merupakan aset yang tidak terhingga nilainya yang
merupakan dasar bagi individu dan masyarakat.
Fungsi-fungsi pendidikan mencakup :
1.
Fungsi
perkembangan : mengembangkan kualitas yang unik setiap individu, lebih khusus
lagi meningkatkan keterampilan individu dalam sastra dan sains, perubahan
sosial, pandangan diri, terhadap keterampilan bekerja. Dalam pendidikan
seseorang berpeluang untukn memperluas minatnya, kemampuan dan keistimewaannya.
2.
Fungsi
perbedaan dalam kemampuan, minat, dan tujuan pelajar telah membentuk perbedaan
pola yang amat jelas apabila pelajar itu matang. Perbedaan itu memaksa pendidik
menyediakan program yang berbeda-beda yang disusun secara sistematis dengan
perbedaan pelajar dalam pendidikan umum.
3.
Fungsi
integrasi, fungsi utama pendidikan adalah untuk menyumbangkan seberapa yang
dapat berdaya kepada integrasi budaya pelajar, kestabilan sosial dan usaha
untuk bertindak secara tolong menolong sebagai suatu negara yang bergantung
pada asasnya pada semua orang yag lebih kurang mempunyai kesepahaman umum,
sikap, kepercayaan, dan kemahiran. Sebahagian tujuan masyarakat bergantung pada
pendidikan yanitu untuk mengembangkan gabungan kepercayaan yang dimiliki
bersama, sikap, nilai, dan pengetahuan.
Pendidikan
adalah proses penyampaian kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya
yang didalamnya termasuk keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Dalam
arti luas, pendidikan mencakup setiap proses yang membentuk pikiran, karakter
atau kapasitas fisik seseorang. Proses tersebut berlangsung seumur hidup karena
pendidikan berorentasi kepada masa depan.
Tujuan
pendidikan nasional terdiri dari tiga komponen yaitu :
1.
Kognitif
(pengetahuan dan pemahaaman)
2.
Nilai,
sikap
3.
Dan
keterampilan
v Bimbingan dan Konseling dalam pendidikan
Pengaruh pendidikan kepada individu bergantung pada dampaknya dan
kebijaksaan seseorang itu menjauhkan dan menentukan tujuan hidup ini. Sekolah
mempersiapkan muridnya bukan untuk kehidupan sehari-hari saja tetapi juga masa
depan mereka.
Dalam pendidikan, bimbingan dan konseling mewakili hasrat
masyarakat untuk membantu individu. Sumbangan bimbingan dan konseling menambah
kepemahaman tentang informasi pendidikan, vokasional, dan sosial yang
diperlukan untuk membuat pilihan secara berpengetahuan bagi pelajar,
menggunakan data yang berbentuk psikologi dan sosiologi bagi guru dan konselor
memaham setiap murid sebagai individu, menjelaskan dan membantu dalam tugas
pembelajaran serta menolong individu memahami diri mereka dan dunia mereka
sendiri.
Adapun yang menjadi asasbagi sumbangan bimbingan dan konseling :
1.
Pandangan
yang membedakan individu dan menghormati individu
2.
Pengenalan
jelas tentang setiap individu
3.
Menumbuhkan
dan membentuk hubungan yang saling tolong menolong
4.
Penyesuaian
dan penyediaan alat-alat sekolah dan warga sekolah
Dalam
pendidikan, konselor tidak boleh bertindak sebagai hakim atau penilai. Konselor
berbeda dengan guru, pengurus sekolah dan orang tua dalam tugasnya disekolah.
Konselor tidak bertanggungjawab seperti guru untuk memastikan bahwa pelajar
mencapai dalam bidang akademik. Oleh karena itu, konselor mampu untuk
mengadakan hubungan yang harmonis sehingga tercapai pertumbuhan dan
perkembangan pelajar. Bimbingan dan konseling ada untuk menolong pelajar
memahami berbagai pengalaman diri, betapa luasnya pengalaman itu, peluang yang
ada, serta pilihan yang terbuka untuk mereka dengan menolong mereka mengenal,
membuat interprestasi dan bertindak terhadap kekuatan sendiri dan sumber diri
mereka yang bertujuan untuk mempercepat perkembangan diri pelajar.
v Kelebihan Buku :
Dalam bab ini sangat informatif karena berisi tentang definisi bimbingan konseling dan fungsi bimbingan konseling dalam pendidikan.
Dalam bab ini sangat informatif karena berisi tentang definisi bimbingan konseling dan fungsi bimbingan konseling dalam pendidikan.
v Kekurangan Buku :
Dalam definisi dan fungsi BK dalam buku
ini tidak membahas jenis-jenis masalah individu, Proses dan langkah-langkah
pelaksanaan studi kasus, Metode mendapatkan data untuk bimbingan dan konseling,
Langkah-langkah bimbingan dan konseling, Teknik-teknik bimbingan dan konseling
dan Latihan melaksanakan studi kasus. Bahasa yang digunakan kurang bisa
dipahami oleh masyarakat awam dan terlal bertele-tele.
0 komentar:
Posting Komentar